Negeriku
Merah putih sudah bebas berkibar di angkasa
Negeriku sudah berdaulat merdeka
Dentum ricuh kerja paksa tinggal cerita
Namun,
Tahukah engkau?
Rakyat masih kerap menjerit
Pada keadilan yang seakan pamit
Bukan lagi musuh bersenjata
Justru para penguasa yang menduduki tahta
Aku pun sempat menangis
Mengapa tragis?
Sempat ingin berorasi
Mengecam mereka yang tinggi tapi tak memikirlan negeri
Sempat ingin mengumpat
Tentang kata “Merdeka” yang masih mereka peralat
Nageriku bukan lelucon!
ya tuhan,
Bagaimana rakyat bisa tertawa
Musuh bukan lagi orang asing bersenjata
mereka yang seharusnya dipercaya
justru ingkar pada kata.
Lekas membaik negeriku tercinta
Oleh : Rasyidin Akbar