Fakta Dibalik Rekaman Suara Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI

Menjelang Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) kerap kali diperdengarkan suara pembacaan naskah proklamasi. Nyatanya, momen bersejarah tersebut direkam tidak bertepatan dengan pembacaan teks proklamasi pertama kali.
Teks proklamasi pertama kali di bacakan oleh presiden pertama RI, Soekarno didampingi Mohammad Hatta. Peristiwa bersejarah tersebut dilangsungkan pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB dan berlokasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.
Dilansir dari Kompas.com sejarawan dan pendiri komunitas Historia Indonesia, Asep kambali membenarkan bahwa suara proklamasi tidak di rekam saat proklamasi berlangsung tahun 1945 melainkan direkam antara tahun 1950 atau 1951 atas inisiatif Jusuf Ronodipuro salah satu pendirian Radio Republik Indonesia (RRI)
Alasan Jusuf Ronodipuro Mendesak Soekarno Merekam Ulang Pembacaan Teks Proklamasi
Dokumentasi kemerdekaan penting sebagai arsip guna memperkaya pandangan rakyat Indonesia atas salah satu momen penting bangsanya. Hal tersebut membuat Jusuf akhirnya mendesak Soekarno untuk melakukan rekaman suara pembacaan teks proklamasi.
Usulan Jusuf tidak serta merta diterima oleh bapak proklamator bahkan sempat ditolak dengan pertimbangan bahwa proklamasi sakral hanya bisa dilakukan sekali saja.
Namun, berkat kegigihan dan usaha Jusuf meyakinkan bahwa rekaman akan menjadi bukti kepada generasi mendatang bahwa proklamasi pernah diucapkan akhirnya Soekarno setuju melakukan rekaman pembacaan teks proklamasi.
Rekaman berlangsung di studio RRI Jakarta kemudian master rekaman dikirimkan ke studio Lokananta, perusahaan rekaman pertama di Indonesia.
Dilansir dari Malang Network.com tujuan pengiriman rekaman ke studio Lokananta yaitu untuk dilipat-gandakan lalu disebarluaskan ke seluruh rakyat Indonesia agar masyarakat tahu bahwa negaranya telah merdeka. Saat itu radio masih minim menjangkau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rekaman bersejarah pembacaan teks Proklamasi oleh Bung Karno yang sangat ikonik ini pun masih tersimpan rapi di Lokananta sampai saat ini.
Penulis: Nirwana (Reporter)
Editor: Tim Redaksi