Fasilitasi Dosen Lansia, FDK Bangun Gedung Ramah Lansia

alanbantik- Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (FDK) membangun gedung baru yang disebut sebagai Gedung Ramah Lansia (RL). Gedung ini diharapkan dapat memudahkan para dosen lansia yang kesulitan mengajar di lantai 3 atau 4.
Diketahui gedung ini telah diresmikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis dan dihadiri juga oleh civitas akademika UIN Alauddin Makassar.
Tanggapan Wakil Dekan II FDK
Wakil Dekan II, Rahmawati Haruna menyebutkan bahwa gedung RL ini dibangun atas usulan Wadek I FDK, St. Aisyah BM. Gedung RL mulanya akan dijadikan sebagai gedung serba guna, tetapi dialihfungsikan menjadi gedung ramah lansia (RL).
“Yang paling penting terutama sebenarnya itu adalah mengakomudir kawan-kawan dosen itu yang sudah tidak bisa lagi naik ke lantai 3 atau 4, kemudian ada juga penyakit tertentu yang mengharuskan dia itu mengajar di lantai 1 atau di gedung RL,” ungkapnya saat ditemui oleh tim alanbantik.
Gedung ini mulai beroprasi sejak masuknya tahun ajaran baru semester ganjil 2024 lalu.
“Digunakan ini pas semester ganjil, jadi kita sebenanrnya itu sudah menggunakan atau memasukkan jadwal perkuliahan di semester ganjil ini dengan ramah lansia,” tambahnya.
Tanggapan Dosen yang Mengajar di gedung RL
Salah satu Dosen FDK, Nurlaela Abbas merespon positif adanya gedung RL ini. Ia mengaku tidak perlu lagi repot-repot naik ke lantai 3 atau 4 untuk mengajar. Adanya gedung ini dinilai menjadi salah satu solusi dari keterbatasan ruangan perkuliahan di FDK.
“Positifnya itu karena saya tidak naik tangga, terus menambah kapasitas ruangan yang selama ini kan kalau tidak cukup di gedung C lagi,” tuturnya saat diwawancari oleh tim alanbantik di pelataran FDK pada 14 Januari 2025.
“Harapan saya itu diperhatikan kebersihannya, diarahkan itu cleaning. Terkadang tidak disapu, itu ji kendalanya apa lagi dia bagian belakang toh.”
Tanggapan Mahasiswa FDK
Salah satu Mahasiswa semester 3 FDK jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Afifah Annisa Fitri juga menilai hadirnya gedung baru sebagai pemecahan masalah terkait kurangnya ruang kelas untuk aktivitas pembelajaran.
“Saya juga merasa dengan di bangunnya gedung RL ini ini to kayak sekaligus jalan keluar untuk permasalahan kelas sering tidak ada kelasnya,” ujar Fitri saat diwawancarai Via WhatsApp oleh tim alanbantik pada Senin, 13 Januari 2025.
Fitri juga mengungkapkan keterbatasan ruang belajar yang menjadi masalah, serta berharap agar gedung ini dapat diperluas. Pasalnya, beberapa dosen masih berebut untuk mengajar di gedung ramah lansia tersebut. Selain itu, ia berharap pihak fakultas lebih memperhatikan penentuan dosen-dosen yang seharusnya masuk dalam daftar dosen lansia agar dapat mengajar di Gedung RL tersebut.
“Jadi dengan ditambahnya ruang Gedung Ramah Lansia ini semakin memudahkan proses belajar mengajar dosen-dosen kita tentunya. Kemudian harapan saya kedepannya ruang ramah lansia semakin ditambah sehingga ada beberapa gedung lainnya,” ujar Fitri.
Penulis: Andi Tenri Ukke (Reporter Magang)
Editor: Tim Redaksi