Sandyakala

Dulu di hadapan kemerahan senja kita pernah bertutur cerita
berupaya mengeringkan semua luka yang masih basah
Kita sepakat membuang semua luka disana
Meletakkannya di ujung batu karang
Berdoa ombak dan air pasang datang membersihkannya
Hingga tibalah saat luka itu kering dan kau berlari
Aku kembali duduk disana membelakangi kemerahan senja
Kali ini tak ada lagi doa tentang ombak dan air pasang
Hanya sebotol bir dan kamus berisikan dua kata saja
“Ingat dan usai”
Karya : Ari Bandong