Warek 3 Kembali Temui Massa Aksi Kawal SE 259 dan SK Skorsing
alanbantik- Wakil Rektor (Warek) III akhirnya turun untuk menemui para demonstran yang menggelar aksinya di depan pintu 1 kampus Universitas Islam Negri (UIN) Alauddin Makassar pada, Senin 2 September 2024.
Diketahui, pihak kampus kembali memberi respon setelah aksi unjuk rasa dilakukan sebanyak 8 kali buntut Surat Edaran (SE) 259 dan Surat Keputusan (SK) Skorsing. Aksi unjuk rasa ini tidak hanya melibatkan mahasiswa UIN saja tetapi dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Makassar juga turut hadir.
Berdasarkan pantauan tim alanbantik, aksi bermula pada pukul 11.00, para massa berusaha menerobos masuk ke dalam kampus. Mereka hendak bertemu dengan rektor sembari berteriak dengan lantang ‘ini kampus kami, ini kampus kami!’ Namun, perdebatan tidak bisa dihentikan antara mahasiswa dan pihak keamanan, mahasiswa yang menerobos masuk pun ditangkap lalu digiring masuk.
Tanggapan Warek III
Demonstrasi sempat mengalami kericuhan, hingga Wakil Rektor (Warek) III datang menemui para demonstran. Menanggapi aksi para mahasiswa Muhammad Halifah Mustamin selaku Warek III mengatakan bahwa surat edaran yang menjadi tuntutan para pendemo tidak bisa dicabut.
“Jadi saya berpikir begini anak-anakku semua, kepada adek-adekku semua, kalau itumi yang dituntut, maka kembali lagi saya menegaskan bahwa sampai hari ini dan saya tidak tahu sampai kapan, surat edaran itu tidak bisa di cabut,” tegasnya dalam wawancara pada, Senin 2 September 2024.
Lebih lanjut, Halifah juga menegaskan untuk kedua kalinya bahwa surat edaran yang tidak serta merta muncul begitu saja tidak bisa di cabut begitu juga bagi mahasiswa yang terkena skorsing.
“Saya kembali menegaskan bahwa surat edaran sampai hari ini dan seterusnya, saya tidak tau, entah kapan berdasarkan pertemuan-pertemuan pimpinan di dalam UIN Alauddin itu tidak akan dicabut, begitu juga anak-anakku yang diskorsing,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri tanggapannya, Warek III juga meminta maaf serta mengajak untuk saling menghargai dalam kampus. Ia menjelaskan bahwa jika ada pertemuan selanjutnya, keputusan tetap tidak akan mengalami perubahan.
“Kalau bisa saya harapkan langkah-langkah ini saja yang kita tempuh lalu kemudian saya datang ini yang kedua kalinya, mungkin ketiga, keempat dan seterusnya begitu,” ucap Halifah.
Tanggapan Lembaga Kemahasiswaan
Ketua bidang Pembinaan Anggota HMI, Yudi Saputra menegaskan akan terus melakukan aksi demonstrasi.
“Bahwa yang begini-begini ini menurut prof, itu bakalan dilakukan terus oleh mahasiswa setiap hari bahkan berlipat ganda,” ucapnya saat menanggapi pernyataan warek III.
Resky selaku Sekretaris Jendral DEMA UIN juga membeberkan terjadi penangkapan mahasiswa pada saat terjadi kericuhan.
“Ada, sampai perlu kami melaporkan ke Polres Gowa terkait represifitas yang dialami massa aksi . Kami sudah visum dan pemeriksaan laporan selesai,” ungkapnya saat di wawancarai oleh tim alanbantik via WhatsApp, pada 2 September 2024.
Hingga saat ini Rektor masih enggan menemui massa dan memberi tanggapan terkait tuntutan SE 259 dan SK Skorsing.
Penulis: Asmaul Husna (Reporter Magang)
Editor: Tim Redaksi