Pemilihan Duta Kampus Perdana UIN Alauddin, 25 Finalis Berebut Gelar
alanbantik – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar pemilihan duta kampus perdananya. Pemilihan ini diikuti 25 orang finalis yang dilaksanakan di gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar pada Senin, 11 November 2024.
Pemilihan duta kampus dirangkaikan dengan Dies Natalis UIN Alauddin Makassar yang ke-59. Adanya duta kampus bertujuan untuk membangun citra positif kampus peradaban.
Sebelumnya, UIN Alauddin Makassar memiliki duta kampus asri yang berfokus pada lingkungan namun vakum di tahun 2019. Berbeda dengan duta kampus 2024 yang mencakup berbagai program kegiatan. Salah satunya, mereka akan menjadi Brand Ambasador (BA) kampus, memperomosikan kampus melalui pengabdian masyarakat.
Tanggapan Duta Kampus 2024
Setelah melewati berbagai proses seleksi, dua finalis berhasil menjadi Duta Kampus 2024. Keduanya yakni Nur Afifah Reski Yani dari jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan Agung Eka Febriansyah, jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
Nur, mengusulkan program kerja berupa peningkatan minat literasi, baik kepada mahasiswa maupun kepada masyarakat guna meningkatkan citra positif bagi kampus peradaban.
“Program kerja yang saya akan bawakan InsyaAllah adalah meningkatkan minat literasi, walaupun di UIN sudah di tekankan pilar itu tapi saya akan terus membuat minat literasi meningkat dan berkelanjutan,” cetusnya saat diwawancarai via WhatsApp pada Senin, 11 November 2024.
Ia juga menyebutkan pengalaman yang tak terlupakan, karena menurutnya masa karantina duta merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Dia dapat bertemu teman baru dan keluarga baru.
“Menurut saya dari karantina hingga grand final tadi semua pengalaman yang luar biasa, tapi yang paling berkesan dan yang membekas dihati itu, ketika teman teman duta visit di panti asuhan, pemandangan dan pengalaman yang luar biasa yg saya dapatkan dari keluarga baru”, lanjutnya.
Kemudian, Agung menyebutkan program kerja yang akan ia kembangkan nantinya yaitu Campus Anti-Bullying and Respectful Environment (CARE). Tujuan utama dari program kerja ini adalah menciptakan kampus yang aman dari kekerasan dan pembulian.
“Menyikapi kondisi tersebut, saya menginisiasi program CARE (Campus Anti-Bullying and Respectful Environment), sebuah inisiatif untuk menciptakan kampus yang lebih aman dan bebas dari kekerasan. mengedepankan langkah-langkah preventif dan edukatif melalui kampanye kesadaran,” ucaptnya saat diwawancarai Via WhatsApp oleh tim alanbantik pada Senin, 11 November 2024.
Penulis: Dayenk Sara Syarkawi, Andi Tenri Ukke (Reporter Magang)
Editor: Tim Redaksi