Peluang Harapan
Oleh : Mutmainnah Agus
Bukan sudut fajar yang kunanti
Bukan simetri rasa manisnya teh menyambut pagi
Bukan sejuknya simetri embun yang segar menetesi
Bukan bidang terik surya ingin kuresapi
Bukan lebarnya pelangi menjadi penghias hujan rintik
Bukan terang bulan kuseroti
Bukan sekedar variabel syahdu yang mengalun
Bukan main rasa in terus menyayati
Oooh,,
Bagaikan di kau akan tahu?
Kelak dewasa waktu pun tak sanggup memberitahu
Seribu bahasa hanya bisa membuatku membisu
Keluh,gundah,gelisah menggumpal jadi satu
Haruskah kau sekedar berdiam diri?
Ah, berjuta kata ku singkirkan
Betapa panjang rangkaian harap ku sisipkan
Adakah di kau memperhatikan?
Pedulikah kau yang selalu ku nantikan?
Masihkah wajahmu sulit di palingkan?
Pun demikian, kaulah arti penantian.
*penulis merupakan mahasiswa jurusan jurnalistik semester empat UIN Alauddina Makassar.