Mengasah Diri Melalui Berbagai Kegiatan Nasional

![]() |
Dok. Pribadi |
Jurnalistikuinam – Salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN) yakni Gufron yang berasal dari Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), berhasil mewakili Sulawesi Selatan dalam mengikuti Program Pemuda Delegasi Indonesia (PPDI) yang tahun ini diadakan di Singapura selama 3 hari, Jumat (07/02/2020).
PPDI merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada pemuda seluruh indonesia untuk membangun jaringan bukan hanya skala nasional maupun internasional.
Kemudian PPDI ini hadir sebagai ajang dan menjadi alasan Gufron melebarkan sayapnya untuk memperkuat diri dalam menghadapi persaingan global kedepannya.
“Sebenarnya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global kedepannya, jadi saya mengikuti program ini untuk melebarkan jaringan saya di berbagai daerah di Indonesia khususnya dari luar negeri, jadi saya ingin punya banyak teman sebanyak-banyaknya mau dari Indonesia maupun internasional, dan untuk mewujudkan itu salah satunya melalui kegiatan ini.” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Gufron sebagai mahasiswa aktif di UIN menjelaskan sudah beberapa kali mengikuti ajang kegiatan kanca nasional maupun internasional dan salah satunya program PPDI ini yang merupakan program kepemudaan.
” Kalau untuk daftar kegiatan seperti ini sudah banyak, untuk kegiatan nasional maupun internasional, sudah 3 kali saya lulus 2 kegiatan nasional yg di Indonesia yang pertama di Jogja. Dan kemudian daftar lagi dan lulus di Bali itu kegiatan Model United Nation, MUN ini seperti simulasi bidang PBB jadi peserta yang lulus MUN merepresentasikan negara yang mereka pilih untuk membahas negara tersebut, entah di bidang pendidikan, budaya ataupun lingkungan,” tuturnya.
Menjadi tantangan tersendiri, Gufron tak hentinya mencoba sesuatu hal yang baru dan itu murni dari inisiatif diri sendiri tanpa ada dorongan dari orang lain.
Murni inisiatif sendiri bakal calon sarjana untuk bisa bersaing di dunia global karna kedepannya bakal tinggi persaingan, dan salah satu bekal untuk pematangan dengan memperbanyak jaringan nasional dan internasional.
Tak sekadar memperlebar jaringan dan memperbanyak pengalaman, Gufron sendiri sangat menikmati perjalanannya saat setelah dinyatakan lolos di berbagai kegiatan yang ikuti dan salah satunya PPDI ini.
“Yang jelas perjalanannya menyenangkan banyak suka dan duka, karena kita kan meeting pointnya di Jakarta, jadi dari Makassar ke Jakarta harus mandiri, apalagi belum pernah ke Jakarta, tapi alhamdulillah semuanya bisa terselesaikan dengan mudah, merasa bersyukur bisa menyelesaikan itu dengan mudah,” tuturnya.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut sangat membantu dalam hal menambah wawasan dan pengalaman yang amat berkesan, lebih dari itu banyak hal-hal yang sebelumnya belum didapatkan di tanah kelahiran.
Lanjutnya, Gufron menceritakan segi aspek kehidupan orang disana, mulai perbedaan proses pembelajaran yang ada di Indonesia maupun yang ada di Singapura itu sangat memiliki perbedaan yang amat jauh, terlebih sistem yang sangat mendukung disana.
“Selain mendapatkan pengalaman baru, banyak suka duka yang membuat kita dewasa, kesannya saat di Singapura saya bisa melihat perbandingan yang sangat jauh sekali antara sistem pendidikan di Indonesia dan Singapura, di Singapura itu betul-betul di prioritaskan adalah mahasiswanya, kampus tidak banyak mengatur mahasiswa, termasuk dari cara berpakaian,”tutupnya.
Penulis : Hikmah Aulia Ramadhani
Editor : Sri Resky Laura F