Kuliah Online, UIN Gencar Lakukan Perbaikan Infrastruktur
alanbantik- Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar perlahan memulai pembangunan dan penataan infrastruktur secara bertahap. Penataan infrastruktur terlihat di beberapa titik yang ada di UIN Alauddin Makassar mulai dari pembenahan jalan, trotoar, perbaikan taman, pedestrian, hingga penambahan taman.
Ketua Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) UIN Alauddin Makassar, A. Idham A. Pananrani menilai bahwa penataan dan perubahan infrastruktur ini merupakan tahap uji coba di tengah kondisi yang saat ini masih daring.
“Ada perubahan saya lihat dari kondisi jalan, kemudian lebih asri. Cuman kan kita masih uji coba dulu karena statusnya ini infrastruktur terbangun tidak dalam kapasitas full. Jadi tentunya masih mau di uji coba. Karena kalau kita melihat hari biasa ketika perkuliahan, kebutuhan infrastruktur itu terasa masih kurang tapi kalau masa online yah terasa banyak kelebihan gitu. Namun secara visual ada perubahan dan perubahannya menjadi lebih baik,” katanya saat di wawancarai tim alanbantik via telfon, Rabu, 22 September 2021.
Meski penataan infrastruktur menjadi lebih baik, beliau melanjutkan bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi, salah satunya diperlukan peningkatan dalam perbaikan ruang-ruang kelas serta peningkatan fasilitas yang lebih memadai.
“Ruang kelas belajar juga masih perlu yah, masih perlu penambahan-penambahan, perbaikan-perbaikan, di fasilitas-fasilitas dan juga sebenarnya infrastruktur kampus itu termasuk juga dengan kuantitas listrik. itu perlu juga dipikirkan. karena kita kadang kalau mati lampu kan, mati semua. maksudnya kalau PLN bermasalah yah kita juga bermasalah. harusnya kita punya generator set (Genset) untuk back up. ketika PLN tidak bisa suplay, kita punya alternatif, seperti itu,” tambahnya.
Tak hanya itu saja, A.Idham A. Pananrangi juga menambahkan perlunya peningkatan laboratorium untuk para mahasiswa yang sedang praktikum.
“Kalau saya, yang kita dahulukan adalah fasilitas-fasilitas pembelajaran, seperti laboratorium dsb itu diperlukan. Laboratorium itu dalam ruang fasilitas belajar. Itu yang perlu kita perbaiki,” tutupnya.
Respon Mahasiswa UINAM terkait Infrastuktur
Adanya perubahan dalam lingkup kampus tentu mendapat respon dari berbagai pihak salah satunya mahasiswa jurusan Manajemen Haji dan Umrah, Nur Isna Mulyani Rasya. Ia beranggapan bahwa perubahan penataan kampus sudah lebih baik meski menurutnya hal itu tidak dilakukan secara merata.
“Dari secara struktur saya rasa cukup signifikan to. karena diliat juga dari jalanan-jalanan yang sebelumnya banyak jalanan berlubang, kemudian banyaknya pembangunan fakultas-fakultas kek ada tanda namanya toh,” kata dia saat ditemui tim alanbantik, Rabu 22 September 2021.
Lebih lanjut, mahasiswi yang akrab disapa Isna ini menyorot salah satu infrastruktur yang ada di UIN Alauddin Makassar. Ia menilai bahwa infrastruktur tersebut tidak memberi nilai fungsional kepada mahasiswa.
“Kayak misalnya itu taman darmawanita, adanya disitu kek tidak berpengaruhji ke fungsional kampusnya. Itu kurasa. Tapi mungkin dalam hal memperindah, iya.” tambahnya.
Tak hanya Isna, mahasiswi semester 7 Jurusan Hukum dan Tata Negara, Sulfiani Najmatul Khaeriyah, mengaku kecewa karena keterlambatan pembangunan infrastruktur ini. Hal ini membuat dirinya dan beberapa mahasiswa tingkat akhir tidak dapat menikmati hasil dari pembangunan tersebut.
“Pikiranku kenapa nda dari dulu perubahannya ini, kenapa bukan waktunya offline. Tapi entah mungkin barupi ada juga dananya barupi juga kepikiran selama online untuk memperbaiki ini kampus toh” kata dia.
Meski kecewa, Ia tak menampik adanya perubahan yang terjadi di lingkup UIN Alauddin Makassar mampu memberi pengaruh dan semangat positif di kalangan mahasiswa. Ia pun berharap kedepannya, kampus yang dikenal sebagai kampus peradaban ini selalu berkembang dan mampu menjadi daya tarik untuk menuntut ilmu di UIN Alauddin Makassar.
“Intinya semakin sukses UIN, semakin bagus, dan semoga makin banyak mahasiswa yang masuk disini,” tutupnya.
PPK UIN Alauddin Makassar enggan di wawancara
Tim Alanbantik mencoba menemui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UIN Alauddin Makassar terhitung hari Rabu, 22 September 2021 hingga Jumat, 24 September 2021, namun hingga berita ini rilis, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UIN Alauddin Makassar enggan untuk memberikan keterangan.
Penulis:
Husnunniah Takbir, Rasmita, Nur Aryanti (Reporter Magang)
Editor:
Tim Redaks