Goes to Campus, 3.000 Dosis AstraZeneca Untuk Kebut Vaksinasi UIN Alauddin
Percepatan vaksinasi kini turut menyasar civitas akademika UIN Alauddin Makassar. Sebanyak 3.000 dosis vaksin AstraZeneca tahap pertama disuntikkan ke mahasiswa.
Vaksinasi berlangsung di area Auditorium kampus, Senin 20 September 2021. Proses vaksinasi ini merupakan kerja sama Dewan Mahasiswa Eksekutif Universitas (Dema-U) dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar.
Ketua Dema-U, Isra Abdi Syamsu menyebut vaksinasi itu untuk mendukung kuliah tatap muka dan untuk calon mahasiswa KKN yang akan diberangkatkan pada awal Oktober mendatang.
“Kegiatan vaksinasi kali ini itu diprioritaskan untuk mahasiswa, juga kegiatan kali ini bisa dibilang terbuka secara umum tapi untuk prioritasnya lebih ke mahasiswa,” kata Isra di lokasi vaksinasi, Senin, 20 September 2021.
Menurut Isra, vaksinasi merupakan aspek penting agar perkuliahan tatap muka kembali berjalan.
“Untuk mendukung persoalan percepatan perkuliahan, maka kegiatan vaksinasi sangat diperlukan,” tambahnya.
Efektifitas AstraZeneca
Perwakilan PMI Makassar, dokter Rezki A Putri yang menjadi petugas vaksinasi menilai efektifitas dosis AstraZeneca lebih tinggi bila dibandingkan dengan dosis lain.
“Karena kan memang yang dipakai ini AstraZeneca efektifitasnya memang lebih tinggi dalam mencegah COVID,” ungkap Reski dalam wawancara terpisah.
Namun dia mengatakan, dampak dari jenis vaksin ini lebih berat dari jenis vaksin lain, khususnya vaksin jenis Sinovac.
“Seperti nyeri pada lokasi penusukan dan juga mungkin ada pusing. Cuma memang setelah divaksin memang harus observasi 15 menit, supaya meyakinkan tidak ada efek KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi ), kejadiannya akut selama 15 menit,” katanya.
Sementara itu, pihak Lantamal VI mengaku dosis yang disiapkan sebenarnya hanya ada 1.000 dosis. Namun antusiasme peserta vaksinasi yang membludak membuat dosis ditambah menjadi tiga kali lipat.
“Kami sangat senang apalagi kami khususnya dari Angkatan Laut, bahwa kami Dinas Kesehatan Angkatan Laut berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik khususnya di bidang kesehatan untuk mendukung program pemerintah, juga melaksanakan penyuluhan vaksinasi maritim,” kata penanggungjawab vaksinasi dari Lantamal VI Makassar, Letnan Dua (Letda) Laut (K/W) Aprilia Winda Rahmawati.
Antusiasme Mahasiswa Mengikuti Vaksinasi
Tim alanbantik ikut menemui salah seorang mahasiswa jurusan Sosiologi Agama, Hilda Putriana saat vaksinasi berlangsung. Dia pun menilai vaksinasi tahap pertama di kampus ini sangat memudahkan banyak mahasiswa yang belum sempat ikut vaksin sebab pada beberapa tempat sudah masuk vaksinasi tahap kedua.
“Sebenarnya pertama tidak mau ka vaksin. Tapi apa-apa yang mau diurus itu harus vaksin, jadi itu ji. Terus vaksin pertama itu susah mi didapat, kayak di Pelamonia, apa nda ada mi, di sini mami kudapat info,” kata Hilda.
Senada dengan Hilda, Mahasiswa semester III Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Muhammad Yusuf Yunus juga mengaku sangat dimudahkan oleh kegiatan yang diadakan Dema-U ini.
“Menurut saya sih acara vaksin ini bagus karena kami ini banyak dari daerah yang belum divaksin, kebetulan naik ke Makassar ada vaksin yang diadakan oleh kampus, saya rasa ini memudahkan teman-teman dari daerah,” tuturnya.
Tanggapan Civitas Akademik
Sebagai pihak yang terlebih dulu melaksanakan kegiatan vaksinasi, ketua HMJ Kedokteran UIN Alauddin Makassar, Annisa Y Febrianti beranggapan bahwa vaksinasi ini membantu pemerataan vaksinasi dalam kalangan mahasiswa.
“Sejauh ini kalau ada lembaga yang mengadakan vaksinasi itu berarti membantu juga mahasiswa supaya vaksinasi nya merata. Jadi bagus sebenarnya kalau dilaksanakan,” katanya.
Anisa melanjutkan meski vaksinasi ini terbilang lebih lambat dari beberapa kampus atau pun lembaga lain, namun ini merupakan momen yang tepat untuk pelaksanaan vaksinasi ini.
“Ini memang termasuk terlambat sih. Tapi mungkin karena ada prioritas lain dari Dema-U yang dilaksanakan jadi mungkin baru dilaksanakan vaksinasinya, sekalian mi juga mahasiswa juga mau berangkat KKN jadi momennya juga tepat ji,” kata Anisa.
Dema-U Garansi Vaksinasi Tahap Kedua
Vaksinasi tahap pertama tersebut dipastikan berlanjut. Mahasiswa bisa kembali mengikuti vaksinasi tahap kedua.
“Belum ada tanggal pasti (vaksin kedua). Cuma kan yang saya adakan ini vaksinasi jenis vaksinnya kan AstraZeneca. Vaksin AstraZeneca itu berlaku setelah tiga bulan. Mungkin setelahnya pi itu tiga bulan. Tapi pasti ada,” katanya.
Sementara itu, Letda Laut (K/W) Aprilia Winda Rahmawati menyatakan belum adanya kerja sama berkelanjutan mengenai pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Akan tetapi, kemungkinan besar jika Dema-U melakukan vaksinasi tahap kedua, maka seharusnya dosis selanjutnya juga datang dari pihaknya.
“Untuk vaksinasi tahap kedua di UIN Alauddin sendiri, tergantung dari permintaan kampus. Tapi kalau saya sendiri Dinas Kesehatan Angkatan Laut, kami akan bertanggung jawab dengan dosis yang kedua, biasanya kami seperti itu,” kata Aprilia.
“Karena nanti apabila dia mencari dosis yang kedua ditempat lain maka targetnya akan berubah. Jadi kami berusaha untuk memberikan lagi, tapi nanti tergantung arahan dari pimpinan kampus sendiri atau dari pimpinan saya, Komandan Diskes Lantamal VI,” pungkas dia.
Penulis:
Nur Aryanti, Husnunniah Takbir, Riski Risma, Nurhaslinda, Ria Rahmayana, Rasmita (Reporter Magang)
Editor: Tim Redaksi