Cuaca Ekstrem Pengaruhi Aktivitas, Ini Tips & Trik Agar Tetap Produktif
alanbantik – Hujan dan angin kencang terus melanda Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar dan sekitarnya hingga mengakibatkan banyak titik lokasi terendam banjir, longsor dan pohon tumbang. Di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sendiri tak luput dari dampak cuaca buruk yang melanda, terlihat dari pantauan tim alanbantik pohon tumbang berserakan di kampus peradaban pada Sabtu, 30 Desember 2022 lalu.
Dilansir dari situs resminya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan awal musim hujan di Indonesia terjadi di bulan September hingga November 2022 dengan puncak musim penghujan terjadi di bulan Desember sampai Januari 2023.
Cuaca ekstrim di musim hujan tersebut tentunya menyebabkan banyak persoalan. Bagi sebagian mahasiswa, musim hujan menjadi salah satu masalah yang dapat menghambat segala aktivitas perkuliahan.
Melansir dari tayangan di akun Instagram uinam info, seorang mahasiswa merekam runtuhnya plafon pelataran gedung B Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan menimpa beberapa motor yang terparkir, hal tersebut imbas dari hujan disertai dengan angin kencang pada 31 Desember 2022.
Untuk melawan cuaca ekstrem di tengah aktivitas perkuliahan, mahasiswa harus membekali diri dengan menjaga kesehatan agar tetap semangat dan produktif tanpa menjadikan musim hujan sebagai alasan untuk bermalas-malasan menjalani perkuliahan. Lantas bagaimana Tips dan Trik agar tetap produktif di musim hujan?
Muhammad Egar, salah satu Mahasiswa semester tujuh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) program studi Promosi Kesehatan yang sedang menggeluti promosi mengenai musim hujan, membagikan tips dan trik agar tetap produktif saat musim hujan.
Berikut Tips dan Triknya:
Melakukan Aktifitas Fisik
Tidak perlu mengeluarkan budget, olahraga sederhana dapat dilakukan dimanapun tapi punya manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh.
“Pertama kita melakukan aktivitas fisik terlebih dahulu seperti berolahraga kecil-kecilan baik itu peregangan,” tutur Egar saat ditemui tim Alanbantik, Rabu 28 Desember 2022.
Perbanyak Konsumsi Vitamin
Imunitas tubuh yang baik dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Menjaga imunitas tubuh dapat dilakukan dengan memperbanyak mengonsumsi vitamin.
“Kemudian kita perbanyak konsumsi vitamin. Vitamin yang sebagai bentuk imunitas tubuh kita sehingga tidak mudah terserang penyakit, yang dikonsumsi dimusim hujan ini yaitu vitamin C, lebih tepatnya itu enervon C atau banyak vitamin yang lain, tetapi alangkah lebih baik kalau kita mengkonsumsi vitamin C karena itu yang bisa membantu mempercepat proses imunitas tubuh kita tetap terjaga,” jelas Egar.
Menjaga Pola Tidur
Pola tidur yang buruk berdampak pada kurangnya pertahanan atau kekebalan tubuh. Oleh karena itu, mengatur jam tidur perlu dilakukan untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh.
“Tidur itu juga sangat berpengaruh. Bila pola tidur kita tidak cukup maka imunitas didalam tubuh kita akan berkurang karena yang lazimnya untuk beristrahat itu delapan sampai sembilan jam. Kita hanya tidur lima jam karena terpengaruh oleh gadget ataupun kesibukan yang lain, padahal apabila kita mempunyai kesibukan, ada waktu-waktu tertentu yang kita gunakan untuk tetap bekerja produktif, kita gunakan yang lainnya untuk beristrahat karena organ di dalam tubuh kita juga butuh istrahat seperti jantung ataupun yang lainnya, seperti itu,” lanjutnya.
Menjaga Pola Makan
Kebanyakan mahasiswa lebih memilih mengonsumsi makanan instan dibanding makanan olahan sendiri dengan alasan lebih terjangkau dan lebih murah, tanpa memikirkan efek buruk bagi kesehatan.
Mengurangi konsumsi makanan tidak sehat dan minim zat gizi seperti junk food perlu dilakukan untuk menghindari obesitas (kelebihan berat badan) yang kemudian berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Menggunakan Pakaian Tebal dan Membawa Jas Hujan
Menggunakan pakaian tebal mampu menjaga tubuh kita tetap hangat. Selain itu, jika berkendara di musim hujan, jas hujan tentunya wajib untuk selalu dibawa kemanapun agar imunitas tubuh tetap terjaga dan terhindar dari penyakit.
”Apabila kita menggunakan baju yang tebal agar kita tidak mudah untuk merasa dingin atau yang lainnya. kemudian apabila kita tetap memaksa untuk di musim hujan dan mengendarai motor mungkin kita selalu sedia membawa jas hujan agar kita tidak dibasahi dan tidak terkena penyakit, karena penyakit itu lebih mudah tersebar apabila imunitas tubuh kita rendah,” katanya.
Waspada Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan
Selain flu dan batuk penyakit yang kerap kali muncul di musim hujan seperti dermatitis dan diare. Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur dan bakteri dari air yang tercemar pada saat musim hujan. Dermatitis merupakan penyakit kulit seperti gatal-gatal, sedangkan diare adalah kondisi dimana penderitanya sering buang air besar dengan kondisi tinja encer dan cair.
“Kalau penyakit yang muncul biasanya dimusim hujan, biasa ada yg muncul dermatitis. Dermatitis itu biasanya kalau kita anggap gatal- gatal, karena kan ada jamur biasa di kaki ataupun dimana. Kemudian bisa jadi itu diare karena kenapa, karena air yang kita konsumsi itu biasa tercemar oleh air hujan ataupun air yang biasa kita ambil dari yang kita tampung kemudian kita masak, itukan biasa tercemar oleh hal-hal yg lain, itukan ada bakteri yg menyebabkan diare,” jelasnya.
Apabila Sudah Terlanjur Terserang Penyakit
Jika sudah terlanjur terserang penyakit, yang perlu dilakukan adalah memperbanyak konsumsi vitamin, mengurangi konsumsi junk food dan yang lebih penting yaitu mengonsumsi obat. Namun untuk menghindari efek samping dan dampak buruk dari obat medis, perlu diseimbangkan dengan mengonsumsi obat-obatan tradisional. Mengonsumsi obat medis berlebihan dapat menjadi pemicu kerusakan pada ginjal.
“Mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan tidak mengonsumsi junk food, kemudian itu mengonsumsi vitamin, kemudian mengonsumsi obat-obatan yang misalnya kita kearah flu, kita mengonsumsi obat flu, kalau misalnya kita demam, kita mengonsumsi obat demam, kalau saya pribadi, saya mengkonsumsi sanmol pada saat ini tapi berdasarkan dari orang orang yang saya tanya itu mengatakan lebih baik kita mengonsumsi imboost karena imboost itu untuk daya tahan tubuh. Kalau terkait efek samping, tetap ada efek samping karena kita juga dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat obatan medis, kita sebenarmya lebih dianjurkan untuk menyeimbangkan antara obat-obatan medis dengan obat-obatan tradisional yang dimana seperti kita mengonsumsi air jeruk nipis, air jahe, nah ini juga bisa menjadi salah satu daya tahan tubuh kita,” tutupnya.
Penulis:
Nirwana Ulfa, Rheina Syafika dan Aswandi (Reporter Magang)
Editor:
Tim Redaksi