50 Tahun FDK, Berhasil Menciptakan Sejarah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) akan memperingati 50 tahun berdirinya pada tanggal 30 September 2021. FDK dulunya hanya bernama Fakultas dakwah yang bertempat di Bulukumba pada tahun 70-an dengan nama Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri (SP IAIN).
Pada masa itu, Dra. Syamsiah Noor di tunjuk sebagai dekan pertama. Sedangkan penanggung jawab adalah Kepala Daerah Tk.II Bulukumba, Drs. Andi Bakri Tandarammang dan kolom rumah tokoh masyarakat bernama Andi Melleng sebagai tempat berlangsungnya perkuliahan.
Dari beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Fakultas Dakwah lah yang memiliki sejarah yang berbeda, sebab memiliki cabang namun tidak memiliki induk.
“Jadi sejarah dakwah yang ke-50 tahun ternyata penuh romantika dinamika, fakultas ini unik, jadi fakultas ini lahir dan tumbuh di Bulukumba tahun 70-an itu berdiri sendiri di Bulukumba lalu tahun 1988 baru pindah ke Makassar,” kata Firdaus, Dekan Fakultas dakwah & komunikasi UIN Alauddin Makassar. Jum’at, 24 September 2021.
Pada masa itu tidak ada pembangunan yang memadai untuk mahasiswa Fakultas Dakwah. Namun, Dra. Syamsiah Noor terus berupaya melakukan perbaikan melalui lobi, hasilnya Fakultas Dakwah dapat bekerja sama dengan beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) diantaranya pemerintah Sinjai, Bantaeng dan beberapa daerah lainnya.
Adapun tenaga pengajar saat itu merupakan orang yang didatangkan langsung dari kota ujung pandang (Makassar saat ini) kemudian menetap di beberapa penginapan dan ada pula di rumah masyarakat setempat.
Namun, setelah keluarnya peraturan dari kementerian agama yang tidak membolehkan adanya fakultas yang tidak memiliki induknya di Makassar, maka di rapatkanlah berkali-kali mengenai status Fakultas Dakwah. Hingga diputuskan oleh Rektor pada saat itu Drs.H. Muhyiddin Zain untuk memindahkan Fakultas Dakwah ke Makassar tahun 1988.
Awalnya perpindahan tersebut, hanya memiliki satu jurusan yakni Penerangan Penyiaran Agama Islam (PPAI). Tetapi, setelah di adakannya pertemuan forum Dekan se-UIN Alauddin Makassar, Dekan II pada saat itu, Muliaty Amin mengupayakan agar adanya penambahan nama “Komunikasi” pada Fakultas Dakwah.
“Saya waktu itu pembantu dekan II, itu diupayakan supaya ada komunikasi,” katanya saat di wawancara tim alanbantik via Video Call WhatsApp, Rabu, 22 September 2021. Setelah penambahan kata Komunikasi ini, lahirnya dua jurusan baru yaitu Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik.
Dampak penambahan kata komunikasi tersebut masih dirasakan hingga kini. Hingga membuat FDK dari tahun ke tahun selalu mengalami lonjakan perkembangan.
Apalagi setalah FDK menjadi fakultas yang paling banyak menyediakan prodi, yakni delapan prodi. Diantaranya Manajemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam, Bimbingan Dan Penyuluhan Agama Islam, Jurnalistik, Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Ilmu Komunikasi, Kesejahteraan Sosial dan Manajemen Haji dan Umrah.
“Kemudian kalau berbicara tentang perkembangan, semakin dari tahun akademik ke tahun akademik selalu mengalami lonjakan perkembangan,” kata Dra. Sitti Aisyah BM Sekretaris Umum Fakultas Dakwah & Komunikasi. Jum’at, 24 September 2021.
Sekarang, FDK telah ber-akreditasi A, yang menandakan bahwa secara akademik FDK telah mengalami pencapaian yang baik.
Memperingati perayaan peringatan 50 tahun FDK ini, rencananya akan diadaka di Gedung islamic centre IMMIM. Dengan menayangkan video jejak digital sebagai kenangan sejarah, kemudian dilakukan pemberian penghargaan bagi para mantan dekan yang telah berjasa mengukir perkembangan.
Dekan saat ini Dr. Firdaus Muhammad bahkan akan memberikan hadiah untuk 50 tahun FDK dengan menuliskan buku menganai sejarahnya.
“Menulis buku sejarah fakultas dakwah dan komunikasi 50 tahun sejarah FDK, dan saya sendiri menulis bersama dengan teman-teman, jadi saya tetap berniat untuk membuat buku yang saya tulis didukung oleh teman-teman untuk buku 50 tahun FDK,” kata dia.
Penulis : Nurhaslinda, Delfi Sari
Editor : Tim Redaksi