Milad ke 19, LDK Al-Jami’ Rangkaikan Dengan Seminar Nasional

alanbantik – LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Al-Jami’ UIN Alauddin Makassar menggelar milad ke 19 tahun dirangkaikan dengan seminar nasional yang dibawakan oleh Ust. Hudzaifah Aslam Mubarak dan Ust. Icuk Sugiarto Rifai Lc. Pembukaan seminar ditandai dengan pemotongan tumpeng diwakili langsung oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK).
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari pada tanggal 26 hingga 27 September 2025 dengan tema “Menemukan Cahaya: Iman dan Self Growth di Era Post-Truth”. Hari pertama dirangkaikan dengan 3 lomba yaitu MSQ (Musabaqah Syahril Qur’an), video dakwah, dan kaligrafi. Kemudian di hari kedua dirangkaikan dengan acara pemotongan tumpeng, seminar nasional dan pengumuman pemenang lomba.
Kepala Biro AAKK, Muflih dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih kepada pengurus LDK Al-Jami’ atas terselenggaranya seminar nasional. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut.
“Saya mohon kegiatan ini bukan hanya kali ini, tapi juga pada waktu-waktu yang akan datang,” ujarnya pada Sabtu, 27 September 2025.
Berdasarkan pantauan tim alanbantik, acara berjalan dengan khidmat dan penuh kemeriahan karena metode ceramah dari narasumber.
Tanggapan Ketua Umum LDK Al-Jami’
Ketua Umum LDK Al-Jami’, Muh. Syaifullah Ahmad berharap agar kedepannya bisa melaksanakan kegiatan- kegiatan yang lebih bermanfaat lagi bagi orang-orang khususnya mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Ia juga menambahkan bahwa melalui seminar post-truth orang-orang mampu berhati-hati jika mendapatkan informasi.
“Jadi untuk kedepannya juga mungkin kami LDK Al- Jami’ lebih baiklagi, bisa membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa umum, masyarakat, khusunya kader dari UKM LDK Al-jami’,” ungkapnya saat diwawancarai oleh tim alanbantik di pelataran auditorium pada 27 september 2025.
Tanggapan Peserta Lomba
Salah satu mahasiswa Hukum Keluarga Islam sekaligus peraih juara 3 dalam lomba video kreatif, Andi Muhammad Rafiq Aslam mengungkapkan percaya diri menjadi tantangan yang ia hadapi selama mengikuti lomba. Mental yang dimiliki juga harus kuat dalam menghadapi komentar.
“Tantangan khususnya ya tentu banyak sekali, pertama kita harus percaya diri juga, tentunya menahan malu apa bila banyak orang yang komentar kalau video dan masalah waktu juga yang mepet,” ungkapnya saat diwawancarai oleh tim alanbantik di pelataran auditorium pada 27 september 2025.
Penulis: Andi Tenri Ukke (Reporter)
Editor: Tim Redaksi