Lakukan Aksi Unjuk Rasa, PMII UIN Cabang Gowa Tidak Diberi Kesempatan untuk Audiensi
alanbantik- Puluhan Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar lakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk gedung Rektorat pada Jumat, 15 Oktober 2021 siang hari (13:39 WITA).
Aksi yang dilakukan PMII UIN Cabang Gowa ini menyuarakan isu kampus UIN yg diniliai berwajah kapitalis. Dengan melakukan orasi bergantian mengenai poin evaluasi kinerja dosen, kuliah offline yang hanya diperuntukkan semester 3, diskriminasi mahasiswa dan penentuan UKT-BKT.
Namun sampai sore hari tepatnya pukul 15:11 WITA, pihak rektorat tidak mengizinkan mahasiswa masuk ke dalam gedung Rektorat menemui pimpinan untuk melakukan audiensi dengan alasan bukan organisasi intra kampus.
Jendral lapangan Asfar, mengungkapkan bahwa aksi yang digelar mendapat penolakan dari pihak rektorat karena merupakan organisasi ekstra kampus.
“Diksusi kecil tadi didepan Rektorat, kami coba mediasi untuk berusaha masuk supaya kita bisa melakukan audiensi, tapi kami ditolak dengan alasan kami ini melakukan aksi demonstrasi dengan membawa organisasi ekstra,” ungkapnya saat di temui tim alanbantik dititik aksi.
Asfar menambahkan bahwa alasan mereka tidak diberikan ruang untuk audiensi adalah sebuah alasan konyol.
“Pertama sangat jelas bahwa PMII UIN cabang Gowa, jelas secara otomatis mahasiswanya, mahasiswa UIN semua, ini hanya persoalan kendaraan, ini persoalan organisasi saja, persoalan nama organisasi saja sehingga kami tidak diterima didalam, maka saya anggap itu kekonyolan karena biar bagaimanapun seharusnya kan kita juga mahasiswa UIN tidak ada alasan untuk menolak aspirasi kami,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa apa yang meraka perjuangkan hari ini belum tercapai, namun ia tekankan akan lakukan konsolidasi atau mengundang seluruh organisasi internal kampus.
“Kami tidak berhenti sampai disini tapi kami akan melakukan pengawalan terus. Sesuai dengan permintaannya tadi pas cerita-cerita tentang memicu permintaan dia, kalau memang mau audiensi silahkan pakai organisasi internal dan kami pastikan akan melakukan hal itu, itu salah satu syarat supaya kita bisa melakukan audiensi,” tegas Asfar.
Ketua Komisariat PMII UIN Cabang Gowa Astriawan, mengungkapkan bahwa pihak pengurus Komisariat UIN akan melakukan evaluasi kembali untuk melakukan konsolidasi bersama organisasi lain yang bukan hanya dari PMII.
“Kami akan mencoba mengundang dan menghubungi teman teman dari ekstra lain, kalaupun perlu kita akan undang organisasi-organisasi intra kampus,” ungkapnya ,Jumat, (15/10).
Tanggapan Pihak Rektorat
Kepala Sub Bagian Humas Andi Jamaluddin mengatakan alasan pihak rektorat tak memberikan ruang untuk audiensi karena mereka mengikuti aturan yang tertera di buku saku.
“Itukan bukan lembaga, itu lembaga ekstra toh, dibuku saku itu ada aturannya,” tuturnya saat di temui di ruang kerjanya. Jumat, (15/10) Sore.
Ia menjelaskan bahwa pihak rektorat bukan menolak, namun memberi syarat untuk turun aksi secara resmi.
“Bukan ditolak, nanti kalau mau turun yang resmi. Intra, biarpun dia toh tapi dia gandeng. Dia atas nama lembaga kampus yang resmi, supaya kita resmi juga pimpinan bisa terima, kalau inikan ndak. Ituji alasannya,” jelas Jamaluddin.
Penulis: Feni Melinda, Riski Risma (Reporter Magang)