Cacar Monyet Lagi Ramai, Yuk Kenali dan Cegah Penyebarannya!
alanbantik- Akhir-akhir ini, masyarakat sedang dihebohkan dengan adanya penyebaran cacar monyet atau Mpox yang dilaporkan telah menyebar di beberapa provinsi di Indonesia. Penyakit ini menimbulkan kekhawatiran karena sifat penularannya yang cepat. Lantas sebenarnya apasih Cacar Monyet atau Mpox itu?
Dilansir dari World Health Organization (WHO), Mpox yang familiar dikenal sebagai cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus Orthopoxvirus. Virus ini merupakan bagian dari keluarga virus yang sama dengan penyebab cacar (smallpox). Nama cacar monyet berasal dari kasus pertama yang terdeteksi pada monyet laboratorium di Denmark pada tahun 1958, virus ini juga dapat menginfeksi hewan lain dan manusia.
Asal mula penyebaran Mpox
Mpox (cacar monyet) baru-baru ini pertama kali terdeteksi di Nigeria pada tahun 2017 setelah sebelumnya tidak ada laporan kasus selama beberapa dekade. Dari Nigeria, virus ini kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat. Pada 2022, terjadi peningkatan kasus mpox yang signifikan di banyak negara, termasuk di luar Afrika, yang menyebabkan kekhawatiran global dan berbagai upaya pengendalian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Amerika Serikat, kasus pertama dari wabah terbaru ini terdeteksi pada Mei 2022, dan sejak itu menyebar ke banyak negara lain, menjadi salah satu wabah mpox terbesar di luar Afrika.
Dilansir dari tirto.id, penyebaran cacar monyet atau Mpox terus menjadi perhatian serius di Indonesia. Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 74 kasus telah dilaporkan, dengan 14 di antaranya terkonfirmasi positif. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi, sementara kasus lainnya tersebar di Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Riau. Meski mayoritas pasien telah sembuh, pemerintah bersama WHO terus memperkuat upaya mitigasi melalui vaksinasi terarah dan peningkatan surveilans untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Proses penyebaran dan penularan Mpox
Proses penyebaran cacar monyet (Mpox) terutama terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, darah, atau lesi kulit dari individu atau hewan yang terinfeksi. Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit, saluran pernapasan, atau melalui selaput lendir, seperti mata, hidung, atau mulut.
Penyebaran antar manusia biasanya terjadi melalui kontak fisik yang erat, seperti saat merawat orang yang sakit, atau melalui barang-barang yang telah terkontaminasi virus, seperti pakaian atau tempat tidur. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui droplet atau percikan cairan dari saluran pernapasan, namun cara ini memerlukan kontak yang sangat dekat dan berkepanjangan.
Penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui gigitan, cakaran, atau konsumsi daging hewan liar yang terinfeksi. Di daerah-daerah endemik, hewan pengerat seperti tikus dan tupai sering menjadi sumber infeksi bagi manusia.
Tips mencegah penularan Mpox
Dalam skala global, WHO melaporkan bahwa kasus Mpox masih terpantau namun dalam tren yang menurun sejak puncaknya pada tahun 2022-2023. Penyebaran virus ini terutama berdampak pada kelompok berisiko tinggi, dan karenanya, vaksinasi difokuskan pada kelompok tersebut, bukan secara massal.
Langkah-langkah yang sudah diambil oleh pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran wabah Mpox diantaranya;
Menyediakan ribuan dosis vaksin Mpox yang difokuskan untuk kelompok berisiko tinggi seperti tenaga kesehatan dan petugas laboratorium. Selain itu, pemerintah berupaya menambah stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan lebih lanjut.
Dikutip dari tirto.id, Pemerintah juga berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye edukasi tentang gejala, cara penularan, dan pencegahan Mpox. Ini bertujuan agar masyarakat lebih waspada tetapi tidak panik.
Rumah sakit, terutama di Jakarta dan Bali, telah disiapkan dengan fasilitas dan obat-obatan yang diperlukan untuk menangani kasus Mpox. Pasien yang terkonfirmasi akan diisolasi dan dirawat di fasilitas yang telah disiapkan.
Adapun upaya pencegahan penyebaran cacar monyet yang bisa dilakukan menurut WHO ialah menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan. Ini termasuk mencuci tangan secara teratur, membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, serta menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau barang yang mungkin terkontaminasi.
Penulis: Rheina Syafika
Editor: Tim Redaksi