Mahasiswa DO di Balik Teror Video Call Sex Mahasiswi UIN Makassar
alanbantik- Tuntas sudah kasus teror video call sex ke sejumlah mahasiswi UIN Alauddin Makassar. Penyelidikan tim cyber crime Polda Sulawesi Selatan mengungkap, pria misterius yang selama ini kerap mempertontonkan alat kelaminnya saat video call dengan korban itu diperankan oleh seorang mahasiswa drop out (DO) berinisial KMA (26).
Pelaku sendiri ditangkap polisi pada Selasa, 6 Oktober 2020, di Kabupaten Bulukumba. KMA sedang terbaring di kamarnya saat para polisi datang menyergapnya.
“Identitas pelaku atas nama (inisial) KMA umur 26 tahun alamat Bululohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan,” kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdysyam kepada wartawan di Mapolresta Makassar, Kamis, 8 Oktober 2020.
Irjen Merdy, sapaan akrab Kapolda, menyebut penangkapan pelaku turut disertai penyitaan barang bukti terkait aksi teror video call sex. Ada alat komunikasi dan konten pornografi di dalamnya.
“Disita Samsung Galaxy A7 di mana di dalamnya ditemukan foto dan video (berisi konten pornografi) yang dikirimkan pelaku kepada korban,” tutur Merdy.
Irjen Merdy mengatakan, KMA merupakan mahasiswa yang satu universitas dengan para korban namun dipecat. KMA disebut mahasiswa angkatan 2012 di kampus.
“Yang bersangkutan juga pernah berstatus mahasiswa makanya kenal dengan beberapa orang korban,” katanya.
Sementara itu, Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), AKBP Jamaluddin mengatakan, KMA pernah mengalami insiden kecelakaan. Dia telah menjalani operasi pada tulang belakang sebanyak 5 kali. Dia diduga kuat melaksanakan terornya saat kondisinya sedang sakit.
“Jadi saat dia teror video call sex dia sudah sakit,” beber Jamaluddin seperti dilansir dari detikcom.
Jamaluddin sendiri menduga apabila KMA frustasi akibat sakit yang ia dalami. Akibatnya, penyaluran kebutuhan biologis disalurkannya dengan cara teror video call sex.
“Sudah lama kecelakaan karena sudah beberapa kali dioperasi. Dia terbaring di kamarnya saat ditangkap,” tuturnya.
“Dia Sambil sakit dia begitu, mungkin frustrasi atau apalah, dia anak muda,” sambung Jamaluddin.
Sementara itu, pelaku KMA saat komperensi pers di Mapolrestabes Makassar mengatakan sebenarnya dia memperoleh kontak korban dengan cara berkenalan di direct message (DM) media sosial Instagram.
“Dapat nomornya awalnya kenalan di aplikasi Instagram dan minta nomor WA (WhatsApp),” tutur KMA.
Namun ketika memperoleh kontak korban, KMA melakukan panggilan video call lewat nomor yang tidak dikenali oleh korban.
“Kita melakukan VC (video call) dan aku memakai akun palsu dan saya melakukan begitu (teror video call sex),” katanya.
Penulis Majereha