Adakan Seminar Nasional, Prodi HES Angkat Tema Menuju Pusat Ekonomi Syariah Dunia

alanbantik – Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Fakultas Ekonomi dan Syariah (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan seminar nasional dengan tema ‘Penguatan Industri Ekonomi Syariah di Era Digitalisasi, Menuju Pusat Ekonomi Syariah Dunia’, dengan menghadirkan tiga narasumber.
Diantaranya Dihadiri oleh Muh. Aliy Abdulloh, selaku Bidang Ekonomi Bank Indonesia. Andi Lutfi, sebagai Branch Manager BSI KC Makassar Pettarani, serta turut menghadirkan Muhammad Rahmat Amin, selaku Analisis Perbankan OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua.
Seminar nasional tersebut dibuka langsung secara resmi oleh ketua jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Ashar Sinilele yang diselenggarakan di Baruga Anging Mammiri, pada Senin, 4 Juli 2022.
Ashar berharap setelah seminar berakhir, mahasiswa dapat mengubah stigma terhadap pemahaman ekonomi syariah.
“Jadi pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka merubah stigma mahasiswa. Termasuk dalam ekonomi syariah ini, karena mahasiswa diharapkan hampir dan memahami tentang bagaimana ekonomi syariah ini kedepan,” ucapnya pada Senin, 4 Juli 2022.
Ketua panitia seminar nasional HES, Andi Muhammad Safwan Rabbani turut mengatakan bahwa tujuan diadakan seminar di event milad agar mahasiswa jurusan ekonomi bisa mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana hukum-hukum ekonomi syariah, mengingat masih minim pemahaman mahasiswa HES terkait hal itu.
“Tujuan seminar nasional di event kegiatan milad hukum ekonomi syariah ini yang pertama, adalah di mana jurusan ekonomi syariah bisa lebih mengarah kepada hukum ekonomi syariah itu sendiri. Yang kedua banyaknya aspek-aspek tentang hukum-hukum ekonomi syariah itu masih kurang minim diketahui oleh jurusan ekonomi syariah. Mangapa kita mengadakan seminar nasional itu, itulah untuk bagaimana kedepannya jurusan hukum ekonomi syariah itu bisa lebih mengetahui tentang era digitalisasi terkait dengan hukum-hukum syariah tersebut,” kata Safwan pada Senin, 4 Juli 2022.
Reporter: Nurhaslinda
Editor: Tim Redaksi