Kegiatan Tahunan, UKM Seni Budaya eSA Gelar Tadarus Sastra

alanbantik – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya eSA sukses menggelar Tadarus Sastra yang merupakan kegiatan tahunannya dengan tema Narasi Perempuan dan Politik Serban. Kegiatan tadarus Sastra tersebut dilaksanakan di aula Kantor Departemen Agama, Kabupaten Gowa, pada Sabtu, 23 April 2022.
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan Tadarus Sastra UKM Seni Budaya eSA tahun ini dilakukan secara hibrid (online/via zoom dan offline). kegiatan kali ini juga menampilkan rangkaian acara mulai dari dialog interaktif, panggung ekspresi, tadarus puisi hingga ditutup dengan sahur bersama.
Ketua umum UKM Seni Budaya eSA, Muh Reynaldi mengungkapkan kegiatan tadarus sastra ini dilakukan setiap tahunnya pada bulan suci Ramadhan.
“Tadarus sastra merupakan kegiatan yang laksanakan setiap tahunnya pada bulan Ramadhan, dengan harapan dapat mempererat tali silaturahmi keluarga besar UKM Seni Budaya eSA dan para pekerja seni Kampus se-Kota makassar dan sekitarnya,” ungkapnya pada Minggu, 24 April 2022.
Lebih lanjut, Reynaldi juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai ruang-ruang berkah dalam meluapkan ekspresi.
“(Tadarus Sastra) juga sebagai ruang-ruang berkah dalam meluapkan ekspresi. Sebagai wujud kreatifitas dalam menjalani momentum ramadhan,” lanjutnya.
Pada kegiatan ini panitia menghadirkan pembicara perempuan dari berbagai profesi yang berbeda yaitu Aflina Mustafainah (Forum Pemerhati Masalah Perempuan Sulawesi Selatan), Nuzul Fitri (Anggota KPU kabupaten Gowa), dan Luviana (Pimpinan redaksi conde.com).
Selain itu, turut serta hadir pendiri Hamdan eSA, Ilham Dharma Putra, keluarga besar UKM seni budaya eSA dan berbagai elemen mahasiswa dari berbagai kampus, khususnya para pekerja seni kampus Makassar dan sekitarnya.
Harapan Ketua Umum UKM Seni Budaya eSA
Muh Reynaldi saat diwawancarai mengungkapkan harapan kedepannya untuk UKM Seni Budaya eSA untuk terus melahirkan wacana-wacana yang menjadi alternatif dalam menghadapi fenomena yang berkembang saat ini.
“Semoga di tadarus sastra kedepan akan terus melahirkan wacana-wacana yang menjadi alternatif dalam menghadapi berbagai fenomena-fenomena yang saat ini berkembang di sekitar kita melalui pendekatan diskusi dan ekspresi sastra,” harapnya.
Diakhir wawancara ia juga mengatakan UKM Seni Budaya eSA akan selalu hadir dengan cara-cara yang tidak terduga.
“Kapan dan di manapun itu, eSA akan selalu hadir dengan cara-cara yang tak terduga,” tutup Reynaldi.
Penulis: Fajar Syamsuddin (Citizen Journalism)
Editor: Tim Redaksi